Sang Penyihir
Sebuah serial klasik yang fantastis
Cara kita mengenal seperti sejarah
Tiba-tiba bertemu di bar yang kacau
Sebuah arogansi yang tampak semu
Aku tak pernah bertanya siapa kau
Kau tak pernah mempermasalahkan
"Apa kau tahu di mana Biyung berada?"
Kau tak memperhatikan, tak peduli
"Aku mencarinya sudah ribuan tahun."
Sedikit menoleh, kembali tak peduli
Sadar aku tak akan memperoleh jawab
Aku bersiap pergi meninggalkan bar itu
"Dua minum lagi, untukku dan temanku"
Pelayan bar itu merasa tak terusik. Kau
mengatakannya lagi, "satu minum untukku
dan temanku. Aku sedang bicara padamu!"
Pelayan itu memberikanmu dan aku
minum. Wiski dalam seloki bambu.
Tak ada yang istimewa dari hari itu
Perkenalan denganmu tampak begitu
klasik. Seperti dalam permainan ruang
bawah tanah dan naga. Namun begitu
aku mulai mengenalmu lebih lagi.
Di situlah perjalanan kita di mulai.
Komentar
Posting Komentar