Ide itu Bisa Hilang

 Kalau malas untuk mencatat ide, ide akan hilang dan gak akan bisa ketemu lagi. Beda dengan kehilangan remote atau kunci yang kita bisa menemukannya lagi. Ide? Dia akan hilang begitu saja, seperti tulisan di atas papan tulis yang terhapus.

Bisa jadi tiba-tiba ingat, tapi kemungkinannya untuk ketemu dengan tiba-tiba ingat lebih kecil daripada remote yang hilang di antara bantal sofa.

Makanya untuk kita yang menyukai kehidupan kreatif, jangan pernah mengabaikan ide yang muncul. Segera catat ide itu sebelum dia hilang.

Tapi, hal yang paling menyebalkan dari ide yang harus cepat-cepat ditulis adalah kadang ide muncul di saat yang tidak tepat.

Baru saja saya kehilangan ide! Sungguh, bersama dengan menulis tulisan ini saya berusaha dan bersusah payah untuk mengingat ide yang baru saja saya temukan. Ini cukup menyiksa otak.

Situasinya, saya baru saja makan malam. Sebagai orang Indonesia, spesifik lagi orang Jawa, saya suka makan dengan tangan telanjang tanpa sendok atau garpu. Saya makan malam dengan nasi panas, pepes ikan, dan sayur rebus, tanpa kuah. Sungguh nikmat ledakan karbohidrat makan malam ini!

Saat enak-enaknya menyuap pepes ikan dengan nasi itu ke mulut, ide tiba-tiba datang (yang sekarang hilang dan saya masih berusaha mengingatnya). Saya tidak punya pilihan selain mencoba mengingat-ingat ide itu dan mengucapkan dalam hati, "selesai makan aku akan segera menulisnya."

Selesai makan. saya mencuci piring dan mengambil minum. Saat mengambil minum itulah percakapan singkat terjadi antara saya dan Ibu. Percakapan singkat itu yang membuat ide tadi melayang.

Tidak ada yang bisa saya ingat tentang ide itu setelah percakapan terjadi, hingga saya duduk dan menulis ini (sekali lagi tidak bosan-bosan, saya masih berusaha mengingat). Ide iu hilang entah kemana.

Jujur saja ini membuat saya seperti gemas sekali. Kenapa bisa tiba-tiba ide itu hilang?!

Ah rasanya. Saya akan kembali mengingatkan kepada teman-teman yang membaca tulisan ini. Jika kalian memiliki ide, segera tulis. Sebab ide yang yang hilang rasanya begitu mengganjal di otak dan di hati. Percayalah.