Tidurlah, Sayang
Kakinya mulai kebas, seperti ada
semut yang merayapi pahanya.
Ia menahannya, karena tak tega
memindahkan kekasih yang tidur
pulas dipangkuannya.
Ia sudah duduk dalam posisi tak
nyaman itu selama berjam-jam.
Kekasihnya seakan menikmati
tidur dipangkuanya adalah tidur
paling nyaman di dunia.
"Tidurlah, sayang." Ia mengusap
kepala kekasihnya dengan lembut.
Ketika kekasihnya sedikit terbangun,
lalu dengan sentuhan lembut itu,
kekasihnya kembali pulas.
Komentar
Posting Komentar