PL Matchweek 13 (2024-2025)

 Kembali lagi setelah jeda internasional, plus matchweek 12 gak nulis konten Premier League.

Matchweek 12 kemarin, gak ada pertandingan lain yang aku tonton selain Arsenal. Baru Matchweek ini mulai nonton lagi.

West Ham 2 - 5 Arsenal

Arsenal lawan West Ham selalu bikin bingung. Kalau lagi main bagus, bisa bagus banget. Kalau lagi main jelek, jelek banget.

Untungnya, lanjutan dari tren positif Arsenal di UCL berlanjut. Berhasil mencetak 5 gol (lagi), seperti yang kita duga. Kalau banyak gol, pasti hampir separuh pemain Arsenal yang bikin gol. Sangat bervariasi pencetak golnya.

Masing-masing pencetak gol Arsenal: Gabriel, Trossard, Odegaard, Havertz, dan Saka.

Skor 2 - 5 ini sudah terjadi di babak pertama. Babak kedua? Entah mengapa rasanya match ini jadi bosenin. Tapi, dugaanku, karena premier league minggu ini main seminggu dua kali. Jadi harus pinter-pinter jaga stamina.

Manchester United 4 - 0 Everton

Sebelumnya, debut Amorim di EPL sempat terganjal Ipswich dengan skor 1-1. Kali ini dia bikin statement, "kami bisa menang banyak!" Hasilnya hari ini!

2 gol dari Rasford, 2 gol juga dari zirkzee menjadikan skor 4-0 MU bertahan sampai menit akhir.

Sayangnya match ini barengan dengan Chelsea lawan Aston Villa.

Chelsea 3 - 0 Aston Villa

Konsistensi. Itu kunci permainan Chelsea. Mereka selalu konsisten di setiap petandingan Premier League musim ini. Bahkan, bagiku, pemain inti Chelsea sama pemain cadangannya tidak terlalu jomplang.

Pemain cadangan yang dimasukin Marseca selalu bisa bikin gamenya jadi berubah.

Konsistensi Chelsea, berbalik sama amburadulnya Aston Villa. Kacau banget pertahanan Aston Villa di match ini. Mereka harus membayar gol Jackson di menit awal.

Bahkan, yang aku sudah lama enggak pernah lihat di pertandingan Premier League big 6, bisa terjadi tendangan bebas karena backpass. Palmer yang mengeksekusi tidak berhasil mencetak gol dari tendangan bebas dalam kotak penalti.

Meskipun tendangan bebas palmer enggak gol, dia berhasil bikin satu asist ke Enzo. Dia juga berhasil cetak gol ketiga Chelsea di menit akhir babak kedua.

Tottenham 1 - 1 Fulham

Aku kira, nonton Chelsea seru karena Aston Villa bisa bikin perlawanan. Eh, malah, Chelsea menang di atas angin. Sepertinya match ini lebih seru?

1 - 0 Spurs unggul lewat gol Bernnan Johnson. Berhasil di balas pemain pengganti dari Fulham, Tom Cairney. Skor 1 - 1.

Seperti roller coaster hebat dialami sama pemain fulham itu. Tom Cairney masuk, dia bikin gol, lima belas menit berselang dia mendapatkan kartu merah. Wasit melihat VAR dan menilai pelanggaran yang dilakukan Cairney ke Kulusevki terlalu keras dan mendapat kartu merah dari kartu kuning yang dibatalkan.

Karena beberapa pemain mengalami kebuntuan. Ange berani mainin pemain-pemain mudanya. Beneran kayak lagi maen Football Manager, kalau ada pemain yang lagi underperform sebaiknya diganti. Sayangnya, di pertandingan kali ini enggak berhasil.

Lebih sayangnya lagi, aku enggak nonton match ini dari awal. Padahal, kalau dilihat dari statistik kayaknya Fulham lebih mendominasi permainan away mereka.

Liverpool 2 - 0 Manchester City

20 menit awal Manchester City ditekan habis-habisan. Terserang, terkurung, sampai beberapa shot berhasil dilakukan Liverpool ke gawang Manchester City.

Salah masuk ke dalam, sprint melewati Ake. Awalnya, aku kira dia bakal shot ke tiang jauh, eh ternyata umpan ke Coady Gakpo. Tak terkawal Walker, Gakpo dengan mudah memasukan bola ke gawang Man City.

1-0 bertahan sampai turun minum. Peluang-peluang lain di babak pertama, kebanyakan dari tendangan pojok yang berhasil diheading sama Van Dijk. Sayangnya, gol belum berpihak ke Van Dijk.

Kemudian di babak kedua, Man City seperti lebih tenang. Tempo permainan mengikuti bagaimana City bermain. Tapi sayangnya, City harus diganjar penalti di menit 71.

Moh Salah yang jadi eksekutor berhasil mengeksekusi penalti. Skor 2-0 bertahan sampai menit terakhir.

Komentar

Postingan Populer