Dunia Mimpi Kita Menjadi Kenyataan
Beberapa mimpi buruk yang aku ingat, aku tidak ingin memasukinya. Beneran, serius.
Mimpi buruk yang masih ada di kepalaku, dan dunianya tidak akan pernah aku masuki adalah mimpi menjadi arwah. Aku engga tau bagaimana cara menyebutnya, tapi aku merasa ada di POV orang ketiga dalam mimpiku.
Begini, aku hidup entah dari mana, tapi tiba-tiba aku merasa sedang berjalan dengan cara sedikit melayang seukuran dengan atap rumah di perkampungan. Lalu aku bisa melihat rumahku, aku bisa melihat seluruh keluargaku, aku juga bisa melihat aku sendiri.
Jika kamu berpikir ketika aku bermimpi ini dengan latar malam hari, sama sekali keliru. Jadi ketika aku bermimpi ini, terjadi siang hari dan memang agak terang.
Bayangkan sebuah film di era 1900-an sedang shooting siang hari dan mengambil gambar dengan bird-eye. Kurang lebih seperti itu aku dimimpiku.
Mimpi ini baru saja terjadi (lagi) sekitar dua atau tiga hari yang lalu. Sebelumnya aku pernah bermimpi seperti ini, tapi tidak banyak yang aku ingat. Aku bermimpi seperti ini dua kali.
Fakta: aku selalu mencatat mimpi jika aku bangun tidur. Jadi beberapa catatan di hp, atau chat di WA sendiri, ada begitu banyak kejadian mimpi yang tercatat. Yang kadang, waktunya aneh. Jadi bisa pagi hari waktu aku bangun, bisa malam banget antara jam 12 sampai 2 malam waktu engga sengaja kebangun.
Kembali lagi ke mimpi POV orang ketiga yang baru saja terjadi.
Waktu itu keluargaku melakukan hal yang biasa saja. Hingga aku yang POV orang ketiga bird-eye ini merasa masuk ke rumah. Aku rasa ibuku tau kalau aku sedang terbang, hingga dia melihat dan dia benar-benar bilang sesuatu ke aku.
Jelas, kalau seperti obrolan kecil aku lupa dan tidak mencatat detailnya. Yang aku ingat, dia bilang sesuatu.
Lalu, aku yang ada di kamar merasa terusik. Aku bisa merasakan emosi diriku sendiri (memang seharusnya gitu) tapi dengan melihatnya dari luar tubuh. Jadi aku yang ada di dalam mimpi keluar kamar, lalu menanyakan sesuatu kepada ibuku.
Aku yang melayang ini merasa ingin ibuku menyembunyikan aku.
Aku rasa, aku sendiri yang di mimpi ini tidak mengetahui aku yang melayang. Jadi aku terus menanyakan kepada ibuku apa yang terjadi. Ibuku sudah berusaha, tapi entah mengapa, aku lupa, antara ibuku ngasih tau atau aku sendiri tiba-tiba sadar dan tau. Aku melihat diriku sendiri menatapku melayang.
Rasanya sama sekali tidak sama dengan mengaca! Kaget banget! Aneh!
Saat itu juga aku bangun.
Memang bukan mimpi yang bener-bener buruk kan? Tapi mimpi kayak gini, adalah mimpi yang aku enggak pengen jadi kenyataan.
Bisa terbang dalam mimpi memang seru, tapi jangan jadi dua tubuh juga sih.
Kalau teman-teman yang baca gimana? Bagaimana jika dunia mimpi kita menjadi kenyataan? Adakah mimpi indah yang ingin kalian jadikan kenyataan, atau mimpi buruk yang kalian tidak ingin menjadikannya kenyataan?
Komentar
Posting Komentar