Mengenai Apa Itu Stammtisch?

 Sebuah istilah asing yang tanpa kita sadari, kita sering melakukannya. Memang akan sangat aneh jika kita yang menggunakan kata itu, terlebih belum ada istilah yang pas untuk menggambarkan itu.

Stammtisch adalah istilah dalam bahasa Jerman yang berarti "meja tamu tetap". Istilah ini juga merujuk pada pertemuan informal yang diadakan secara rutin, dan meja besar tempat kelompok tersebut bertemu.

Bayangkan jika kita menggunakan kata stammtisch. Ketika kita ditanya, "ngopi dimana? aku sudah sampai, duduk di mana?" Lalu kita menjawab, "stammtisch". Pastinya kita akan dikira kerasukan hantu Jerman.

Kata AI, "Di Jerman, Stammtisch merupakan meja besar yang biasanya berbentuk bundar dan disediakan untuk pelanggan tetap atau lokal di restoran. Dengan adanya Stammtisch, pelanggan tetap dapat datang dan pergi dengan tenang, karena selalu ada tempat untuk mereka duduk."

Stammtisch menjadi istilah penting bagi orang yang telah menemukan zona nyaman suatu kafe. Kita pergi ke suatu kafe yang ternyata nyaman, kita merasa ingin suatu hari kembali ke kafe ini lagi, duduk di tempat yang sama. Saya sendiri sebenarnya tipikal orang yang sangat menyukai tempat yang sama jika sudah merasa nyaman.

Buku Geography of Genius karya Eric Weiner, "Di kedai kopi Wina, para pelanggan memiliki stammtisch, tempat mereka biasa." Halaman 371.

Saya merasa tanpa alasan untuk kembali ke suatu kafe, duduk di tempat yang sama, selain rasa nyaman.

Pastinya juga ada orang yang memilih untuk mengekspolrasi tempat kafe baru dengan alasan mencari suasana baru. Tapi saya, juga mungkin beberapa orang lainnya, ada yang memiliki perasaan bahwa jika suatu kafe itu nyaman, kita pasti akan kembali.

Tempat nyaman saya di suatu kafe biasanya adalah paling pojok depan biasanya menghadap ke arah barista atau pegawai restoran, atau bisa juga saya menghadap ke luar kafe atau restoran. Tetap di pojok paling luar.

Saya merasa nyaman ketika, bisa melihat seluruh isi kafe entah orang yang lagi masuk dan memesan; entah barista dengan kesibukannya; entah (beberapa teman tahu) kalau saya kadang melihat dan memperhatikan lantai, atap, meja, semuanya, di kafe tersebut. Tanpa alasan, hanya nyaman jika bisa menyimpan semua memori itu di kepala saya.

Jika posisi tempat duduknya mengarah ke luar. Biasanya saya akan memperhatikan mobil, motor, orang yang lalu lalang, pedagang bakso yang lewat, segalanya. Tidak ada alasan, hanya nyaman jika bisa melihat-lihat luar.

Pada suatu kafe yang menurut saya nyaman, saya menemukan stammtisch. Tempat paling pojok luar.

Komentar

Postingan Populer