Menemukan Buku yang Berisi Masa Depan
What If : Kita menemukan buku yang dalam setiap lembarnya berisi detail kehidupan kita di masa depan.
Jika satu lembarnya memuat satu minggu kehidupan kita. Akan tampak sangat menakutkan jika buku yang kita peroleh tipis. Kita akan mencari lembaran lainnya, agar lebih tebal, dan hidup lebih lama.
Tapi aku tidak akan sejauh itu untuk menghabiskan waktu dengan mencari lembaran baru yang mungkin bisa saja terobek atau apalah. Aku akan menerima berapapun lembar buku yang ada. Meskipun, sedih banget sih kalau lembarannya dikit.
Yang menjadi pikiran di kepalaku, akankah aku mengikuti semua ramalan yang telah di tulis di buku tersebut atau melakukan yang sebaliknya?
Jika saja dalam buku itu disebutkan, "kamu akan memakan buah apel untuk sarapanmu besok."
Aku sepertinya akan menjadi orang yang melawan itu. Aku akan mencari makanan lain selain apel. Tujuan dan harapanku? Agar buku itu tidak terbukti ramalannya. Apalagi jika lembaranku cuma sedikit dan tipis, aku akan melakukan semua kebalikan dari ramalan yang sudah dituliskan.
Tapi, mungkin dalam kondisi tertentu akan memaksa kita untuk menjalankan apa yang sudah di tuliskan di buku itu.
Misal, di hari esok ternyata di dunia ini memang sudah tidak ada lagi makanan selain buah apel. Sepertinya mau tidak mau aku harus memakan apel untuk sarapan.
Aku akan tetap melawan ramalan itu dengan memakan apel itu di sore atau malam hari. Aku ingin mengakali ramalan itu dengan perbedaan keterangan waktunya.
Tapi tetep serem sih. Masalahnya apa aku kuat terus setiap hari melawan buku ramalan masa depan itu kalau setiap hari arah hidup kita berjalan sesuai dengan ramalan. Apalagi, jika kejadian itu ditentukan oleh dunia luar bukan dalam kendali kita sendiri.
Misal saja lagi, jika buku itu menuliskan, "dua hari lagi, ada orang yang akan menemuimu dan memberimu uang ratusan miliar. Karena hanya dengan uang itu kamu akan hidup dan mencukupi kebutuhan sehari-harimu."
Pertama, menolak uang adalah hal gila yang aku tidak akan pernah mau lakukan. Aku berani menjamin, jika uangnya ratusan miliar dan diberi cuma-cuma tanpa langgaran hukum atau imbalan apa pun. Aku sama sekali tidak akan menolak uang itu, aku akan menerima uang itu.
Orang lain datang menemui kita adalah hal yang di luar kendali kita. Aku tidak bisa menghentikan orang lain itu untuk bertemu aku, karena aku sama sekali tidak tahu bagaimana niatan orang lain. Bagaimana niatan orang itu untuk bertemu dengan aku dan memberikan uang, tidak akan aku ketahui sampai uang itu diberikan. Bukan begitu?
Serem sih jika kita nemu buku yang berisi detail masa depan kita.
Yang akan aku lakukan sih melakukan kebalikan dari ramalan itu, agar tidak terbukti. Semoga dapat terus berjuang untuk melakukan kebalikan ramalan, karena jika godaannya uang seperti yang aku misalkan tadi. Pasti susah banget menolaknya.
Kurang lebih gitu sih kalau aku menemukan buku berisi masa depan. Kalau teman-teman? Bagaimana kalian akan menghadapinya?
Komentar
Posting Komentar