Bagaimana Seandainya

 Aku sering mengatakan bahwa

aku menyukaimu, kepada sedikit

temanku. Hanya beberapa teman.

Beginilah kurang lebih

bagaimana aku mengagumimu.


"Dia sangat cantik, kan? Ya.

Dia perempuan paling cantik

yang aku pernah kenal. Dan, ya,

dia juga begitu baik, sangat baik.

Aku suka cara dia bercanda

Begitu menggemaskan!"


Lalu temanku akan bilang,

"Kau harus mendekatinya, kau

harus mendapatkannya. Dan ya,

dia sangat cantik!" Aku biasanya

diam, tak membalas. Aku seperti

orang yang akan melewatkanmu.


"Aku tidak akan pernah bisa

untuk mendapatkannya. Karena

aku tidak ingin berakhir, aku ingin

dia sekarang dan selamanya."

Begitu biasanya aku berbohong.


Lalu yang tak pernah terkatakan

sampai puisi ini dituliskan,

"Dia akan selalu menjadi pertanyaan

bagaimana seandainya-ku

yang paling besar."

Komentar

Postingan Populer