Bagaimana Cara Mencari Makna Hidup?

 Pada saat melamun, akan tidur, atau tiba-tiba saja kepikiran, "apa makna hidup kita?" akan membuat kita menyusuri jalan tak berujung.

Pada saat opini ini saya tulis, saya berumur duapuluhtiga tahun. Bagi saya, sampai di umur sekarang makna hidup masih terus dicari. Saya kira tidak akan ada ujung dari pencarian itu.

Makna hidup berarti juga arti dari kehidupan kita di bumi. Mungkin, beberapa teman sudah menemukan makna hidupnya. Sah, sah, saja. Tapi saya rasa, jika makna hidup ditemukan di umur duapuluhan itu terlalu cepat.

Kalau makna hidup belum ditemukan berarti kita bisa hidup sesuka kita?

Bukan itu. Bukan berarti kita harus hidup bohemian. Tidak juga. Tapi selagi mencari lakukanlah hal-hal baik yang menjadikan diri kita bermakna.

Begini, kita bisa memberikan makna diri sesuka kita. Tapi kita hidup di dunia ini berdampingan dengan orang lain. Artinya, mau tidak mau, orang lain juga akan memberikan makna kepada diri kita.

Seperti biasa, contoh dan analogi kecil.

Saya memaknai diri saya sebagai penulis. Saya melakukan hal yang berhubungan dengan kepenulisan. Saya membaca buku-buku filsafat, sastra, atau buku-buku lainnya yang saya rasa membuat saya bisa berkembang dalam makna hidup saya pribadi.

Saya mencapai makna itu, menjadi penulis. Makna yang terbuat dari diri saya sendiri, tapi apakah orang lain juga memaknai saya seperti itu.

Merupakan sebuah usaha saya untuk berjuang agar orang lain juga akan memaknai saya sebagai penulis. Tapi dengan usaha itu, saya tidak mungkin hanya menjadi penulis yang egois.

Maksud saya, saya tidak bisa mengatakan kepada orang lain, "saya ini penulis. Sudah sepatutnya saya dianggap penulis." Tidak, bagi saya kita tidak bisa berbuat kaku seperti itu.

Kita akan mengembangkan makna hidup kita.

Yang baru saja terjadi. Saya membantu Ibu berjualan kue. Lalu ketika saya hendak ke rumah teman, saya membawakannya kue. Teman saya akan menanyakan, "kue buatanmu?", "buatan ibuku, aku membantu ibuku", "enak."

Maka, mungkin, bagi teman saya. Makna hidup saya, arti hidup saya adalah pembuat kue. Saya tidak menyangkal itu, memang seperti itu.

Tapi bagi saya, saya mengembangkan makna hidup tidak hanya dengan menjadi seorang penulis. Saya juga menjadi seorang pembuat kue.

Tambahan lainnya adalah perbuatan baik kita akan memberikan kita kedamaian, kebahagiaan, kesenengan, karena telah berbuah baik.

Lalu, bagaimana cara mencari makna hidup?

Teruslah menggali potensi diri kita. Terus berbuat baik kepada orang lain. Karena dengan itu, kita bisa mencapai makna hidup yang kita inginkan. Kita juga bisa, mendapatkan makna hidup kita dari orang lain.

Komentar

Postingan Populer