Penjahit
"Kita bisa memperbaikinya
satu per satu." Begitu katamu
Seperti seorang penjahit
yang memasukkan benang
ke dalam lubang jarum.
Teliti dan harus hati-hati.
"Tolong jahit bagian yang
koyak ini, Pak." Kataku
pada seorang penjahit. Ia
memintaku melepaskan
baju. Mengukur dengan pas.
Ia meraba bagian atas kanan
perutku, di bawah tulang rusuk.
"Maaf Tuan, saya harus
melubanginya." Penjahit itu
berkata penuh keyakinan.
Aku mengiyakan.
Ia melubangi
bagian yang telah ia ukur.
Tepat dalam lubang yang
menganga itu, ia dapat
melihat seluruh isi hatiku.
Penjahit itu menimbang, lalu
ia menggelengkan kepalanya
seraya berakata, "Tuan, ini
sudah rusak parah. Saya tidak
bisa membenahinya. Sebaiknya,
Tuan ganti yang baru saja."
Komentar
Posting Komentar