Jangan Pergi, Otak ...
Bisingnya mencekik otak saya
Ramainya menenggelamkan jiwa
Suara-suara tentang kebencian
Suara-suara yang tak diinginkan
Lalu isi kepala saya keluar
Pamit dari tempurungnya
Ia lompat menggapai jari-jari
Jari-jari yang gerak sendiri
Otak saya melompat lagi
sudah puas ia menguasai jari
Dengan lompatan ceteknya ini
ia bahagia hening tercapai
Hingga tiba-tiba suara-suara
datang lagi tanpa basa-basi
Bisa ku lihat dalam lompatannya
gumpalan sel itu terusik kembali
Aku coba menutup mataku, berharap
otak itu pulang ke tempurungnya
Sia-sia saja, suara itu tak mau berhenti
Otakku pergi, mencari keheningan abadi
Komentar
Posting Komentar