Pantai yang Keabu-abuan
Di tepi pantai dengan awan yang kelabu muram
ombak yang berkecipak juga biru keabu-abuan
Seorang perempuan berjalan dengan kaki telanjang,
dengan baju putih, celana hitam, dan terusan keabu-abuan
Ia bejalan dengan amat sangat perlahan
diperhatikan setiap ringkihan langkahnya
Ia menyusuri pantai yang serba keabu-abuan
dirasakan setiap angin menyapu rambutnya
Tuhan, dia terus berjalan sampai tak lagi kelihatan
dan seorang laki-laki yang dari tadi memperhatikan
merasakan sebuah kehilangan, "kemana perempuan
yang berjalan di bibir pantai yang serba keabu-abuan"
Konon tidak ada pagi, siang, malam, atau senja
kemana pun perempuan itu akan terus berjalan
dunia akan terus menjadi serba keabu-abuan
dan siapapun melihatnya akan merasa kehilangan
Komentar
Posting Komentar